BAHAN YANG DIPERLUKAN :
1. Silet (merk apa aja)
2. Magnet (bekas mainan, speaker etc)
3. Alumunium foil (di toko bangunan ada, 1 biji bisa utk org sekampung)
PROSES PEMBUATAN DAN PEMASANGAN
1. Membuat silet jadi magnet
Gosok magnet kearah tanda panah, atau tempelkan silet dengan magnet terus diketuk-ketuk
2. Silet sudah jadi magnet
3. Tempelkan silet ke allumunium foil
Jadinya seperti dibawah ini, silet terbungkus dalam alumunium foil (kaya kaos body shirt hehehe.. )
4. Penguat signal sudah selesai
5. Memasang penguat signal
Letakkan penguat signal di belakang casing atau menempel baterai.
Lebih besar ukuran alumunium foil lebih baik.
Bila tidak ada alumunium foil, boleh diganti dengan kertas perak/timah
Silet bisa diganti dengan guntingan kaleng (bukan kaleng minuman ringan ya.., saya coba kurang bagus hasilnya)
Pertimbangan mempergunakan silet dan alumunium foil karena tipis dan sebagai penguat induksi yg bagus juga,
makanya lebih lebar lebih baik serta casing tutup baterai juga tetap rapat,
sehingga bisa dibawa tanpa merubah penampilan gadget (ketimbang bikin lilitan kawat tembaga)
Sudah saya bikin utk nyonya, rekan kerja, selingkuhan ..ups , om,
tante, kakak, adek, sepupu, ponakan, teman, kenalan etc, pak RT juga
minta, dengan bermacam merk dan model gadget, rata2 bilang hasilnya
memuaskan (karena gratis kali…)
Ini bukan hasil karya saya asli, tapi dapat dari berbagai sumber,
saya hanya meniru, memodifikasi dan meyederhanakan saja, kalau ada saran atau kritik silakan gan/sist.
Yang mau copas atau edit juga dipersilakan dengan bebas, masalah
teori lebih baik tanya yang lebih pakar, saya cuma praktisi biasa.
*) PERLU DIPERHATIKAN
Quote:
1. Jangan memasang di antara body dalam dan baterai, karena alumunium
foil bisa kena komponen logam yg ditakutkan terjadi cinlok alias
hubungan arus pendek.
2. Lolos dari pemeriksaan bandara lokal, kalau bandara luar negri
saran saya sebaiknya dilepas saja dulu (silet termasuk benda yg sangat
dilarang dibawa kedalam cabin, nanti ente dikira anggota ISIS)
3. Hasil yang didapat bisa berbeda, tergantung gadget (pinjam apa
punya sendiri), lokasi (dialam nyata atau alam ghaib), beres tidaknya
provider (quota masih ada atau tidak) serta peruntungan anda.
FAQ :
Q : Alumunium foil susah dapatnya gan
A : Pakai sticker tambal panci (500 perak), untuk kertas rokok saya sdh coba hasilnya kurang bagus,
Alumunium foil yg bungkus makanan, belum saya coba (ga nemu
bahannya), yang penting bahannya tipis, sehingga bisa diselipkan dan
casing bisa menutup sempurna.
Q : Hape kita menjadi panas ga gan?
A : Tidak, kalau ada panas itu karena pemakaian, justru bila signal tidak stabil hape jadi panas dan baterai boros
Q : Untuk modem bisa gan ?
A : Saya berusaha seobyektif mungkin, untuk modem colok, cara ini
saya coba dan saya sendiri kurang puas hasilnya, saya lebih prefer
memakai parabola tv (30 rb)
Khusus untuk antena modem yg imut, portable dan ga malu2in kalau dibawa, sabar ya, karena masih tahap eksperimen,
supaya bisa memenuhi syarat fungsi, murah dan tentu saja mudah dibuat
Q : Ya ribet gan kalau parabola tv dibawa-bawa
A : Kalau yg dimaksud untuk dicolok langsung ke laptop, saya masih
taraf uji coba, masih mencari antenna simple yang termudah dan termurah,
kalau murah tapi terlalu teknis pembuatannya juga saya yakin pada
ngibrit semua
Q : Aman ga? kan magnet ga baik dekat Hape
A : Aman kok, sudah 6 bulan lebih saya pakai di 3 gadget saya (BB,
Andro sama HP) dan juga dipakai banyak orang, belum ada keluhan apa2,
paling banyak keluhan ga ada pulsa atau quota habis
Daya magnet yang di silet kecil banget, setau saya magnet sangat
berpengaruh ke LCD dan ini posisi peletakan silet dibelakang hape
Bagi yang memakai sarung hape pake penutup kancing magnet tentu naif bila menanyakan ini.
Atau perhatikan kebiasaan menaruh Hape (diatas TV, di atas speaker, deket banget sama laptop)
Q : Ipin, Ipong, Ipun baterainya didalam gan, susah bukanya, gimana masangnya ?
A : Pakai capdase, letakkan penguat signal antara Hape dan capdase
Q : Tapi ini beneran berfungsi gan?
A : Ya berfungsilah, saya agak sering ke berbagai tempat, namun perlu
diingat, banyak faktor lain yang mempengaruhi, ini sifatnya open source
dan non profit, jadi saya ga melebih-lebihkan hasilnya, apa adanya aja,
bukan ada apa2 nya
Q : Ente kreatif gan
A : Mungkin, tapi saya hanya tukang contek, dari berbagai sumber saya
modifikasi dan sederhanakan, sehingga bisa berfungsi tanpa merusak
penampilan gadget, apalagi merusak gadgetnya.
Q : Tks gan, saya coba
A : Sama2, namun lebih baik lagi bila ente memodifikasi dan mengembangkannya nya sehingga bisa lebih oke.
Maaf kalau tutorial yg saya bikin ternyata masih belum jelas,
antusiasnya bener2 diluar dugaan, tks yg nimpukin cendol serta kasih
saran dan masukkan.
Masih ada juga yg bingung dengan bahan dan material, saya coba rangkum sebisanya :
Seperti saya bilang ini sifatnya opensource jadi brada n sista boleh dengan bebas mengembangkannya,
baik itu dari sisi material, dimensinya maupun penempatannya, silakan berkreativitas untuk mencapai hasil yg optimal.
Alternatif material :
1. Allufoil model lak ban bisa diganti dengan bahan sejenis : kertas
rokok (kata agan kaskuser, dibakar dulu buat ngilangin kertasnya),
allufoil bungkus makanan, sticker tambal panci, tetangga saya bilang
pake grenjeng (?)
2. Magnet bisa dari speaker, bekas dynamo mainan, tempelan hiasan kulkas, etc
3. Silet bisa diganti dengan logam lembaran yg tipis, info sohib dari
makasar pake lembaran/lempengan tembaga kalau ada, katanya hasilnya
maknyos.
4. Bagi yg allufoilnya bukan lakban, bisa diberi selotip tipis agar permanen (biar siletnya yg didalam tdk bergeser)
5. Pertimbangkan ketebalan material yg ente gunakan, biar casing backdoornya tetap menutup rapat.
Proses pembuatan :
Gosok magnet dengan kuat ke silet, mau searah, bolak-balik saya coba
hasilnya sama, karena cukup sekedar ada daya magnetnya dikit aja, sama
sekali ga perlu membikin silet biar jadi magnet yg kuat sampai bisa
narik tek…lengket, punya saya goyang dikiiit aja bautnya jatuh.
Ga perlu sampai kuat ngangkat baut atau 2 silet kalau mau nempel sudah cukup kok
Proses pembuatan 5-10 menit sudah jadi kok.
Tumpulkan dulu silet untuk safety-nya (saran agan kaskuser)
Sket posisi material :
ATAU
Pemasangan :
Masih banyak yg bingung posisinya
Cara pemasangan 1
Diletakkan antara baterai dan backdoor (casing tutup baterai) lihat pic pemasangan di BB,
Boleh dilakban tipis ke backdoor biar ga jatuh saat buka sacing.
Bila gadget ente banyak komponen logam terhubung kesirkuit yang bisa kena allufoil, ambil alternative 2
Cara Pemasangan 2
Untuk cara ke-2 letakkan antara casing backdorr dan capdase/flipcase
(dibelakang gadget) kalau tidak pakai capdase, bisa diakali dengan
sticker khusus utk gadget, aturlah sehingga gadget ente penampilannya ga
aneh.
Sengaja disini ada tambahan plastic tipis (ada dibungkus rokok)
Fungsinya utk menghidari bercak allufoil pada casing utk jangka panjang, bila menempel langsung
Quote:- Allufoil lakban Rp 15.000-Rp 20.000 / roll (ditoko bangunan,
service AC, carefour, depo bangunan, ace hardware etc), banyak banget
tuh, bisa untuk sekampung beneran.
– Sticker tambal panci Rp 500/pcs (dipasar kelontong, supermarket etc)
– Silet Rp 2.000 – Rp 3.000 /kotak (5 pcs) (merk murahan aja, usahakan yg warna item)
Beberapa kasus dari pengalaman saya :
1. Sering sama aja dengan gadget yg ga pake penguat signal, sama 3
bar, tapi stabilitas misal saat download data via email, lebih stabil
2. Suara putus2, ternyata lawan bicara lagi didalam mobil di jalan tol, jadi faktor situasi/kondisi lawan bicara pengaruh
3. Signal tetap turun naik, mmg dari providernya (baca mmg banyak
keluhan ttg layanan provider, awan gelap dikit aja signal putus, belum
lagi traffic jam saat hari tertentu)
4. Gadget panas, saya lepas, saya coba donlot data, ya tetap panas,
butuh pengamatan berkali-kali, baru ente ambil kesimpulan ttg munculnya
panas.
5. Banyak juga yg mengharapkan hasil fantastic, ingat banyak faktor
luar atau variable lain yg turut berpengaruh (dekat mesin, ada signal
jammer, etc)
Penjelasan teknis :
1. Background saya bukan elektro atau IT, jd saya hanya searching
sana sini, keyword “HOW TO” sudah wajib hukumnya, kemudian, dibaca,
diterawang, diraba, diremas, dimodif etc
Yg bisa dipastikan ini hanya sistim induksi, juga semacam “signal
trap”, rumit penjelasannya boss, apalagi sama situs bule, teknis banget,
interference, electromagnetic, gain, ion, wave, puyeng… mana inggris
saya pas-pasan sampai habis modal
Saran dan harapan :
1. Hindari berfikir skeptic, bukankah ide pertama kalau dunia bisa
terhubung via online aja diketawain para pakar bahkan dikatakan ngaco
2. Kalau punya akses ke ahli atau lab bisa di follow up, walau saya
pesimis, dijaman matre gini coy, jarang ada yg mau, karena profit
oriented sudah jadi mindset
3. Bisa disarankan utk adek2 remaja atau IGO untuk bikin penelitian
(kaya KIR), yg mahasiswa pas praktek kan bisa nganjurin, sisi positif
lainnya ente bisa tebar racun alias pedekate.
4. Talk less do more…sedikit bicara banyakin gaya… salah ya ?
Maksudnya kurangi mengeluh, curhat, complain… who cares brooo …?
lebih baik kita cari solusinya bersama
5. CMIIW
Trim's To :
1. https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2398633855882713699#editor/target=post;postID=8560022305362895879
2. Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/53f4559412e257cd588b45b5/membuat-penguat-signal-hape-modal-seribu-perak
Jumat, 01 Juli 2016
Selasa, 02 Juni 2015
PROFIL DESA UJUNG PENDOK JAYA, KECAMATAN WIDASARI, KABUPATEN INDRAMAYU
PROFIL DESA Bag. I
Legenda Desa ( Sasakala ) Konon pada jaman dahulu kala sebelum Desa Ujung Pendok Jaya menjadi pemukiman adalah sebuah hutan belantara, hutan belantara tersebut tidak pernah dijamah oleh manusia itu sebabnya tidak pernah terjadi pengerusakan karena tidak ada manusia yang berani menebang pohon dan menggali sumber kekayaan hutan tersebut. Berkat jasa Ki Guna, Ki Senteri, Ki Kintut, Ki Timbang, Ki Geden dan Ki Penjo serta sesepuh lainnya maka hutan belantara tersebut dijadikan lahan pemkiman warga dengan menggunakan Pucuk werangka. Adapun nama Ujung Pendok diambil dari kejadian tersebut diatas yang mempunyai makna Ujung (Pucuk) Pendok (werangka). Untuk menghormati Ki Guna, Ki Senteri, Ki Kintut, Ki Timbang, Ki Geden dan Ki Penjo masyarakat Ujung Pendok nama-nama beliau untuk mengenang jasa-jasanya masyarakat setempat melaksanakan suatu adat desa yaitu Unjungan yang hingga saat ini di jadikan tradisi adat Desa Ujung Pendok Jaya. Terbentuknya Desa Ujung Pendok Jaya Ujung Pendok pada saat itu adalah sebuah dusun dari Desa Leuwigede. Ujung Pendok pada saat itu tanahnya sempit dan penduduknya sedikit jadi tidak memenuhi syarat untuk menjadi desa sendiri dan diwakili oleh seorang Bekel yang bernama Bekel Dirya. Pada tahun 1981 Pemilihan Kuwu Desa Leuwigede, yang terpilih sebagai Kuwu pada saat itu adalah H. Moh. Rasban yang berasal dari Dusun Ujung Pendok. Beliau (H. Moh. Rasban) memohon kepada Camat Widasari yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Camat H. Dasuki untuk menjadikan Dusun Ujung Pendok menjadi Desa Ujung Pendok, Bapak Camat H. Dasuki mengabulkan permohonan dari H. Moh. Rasban dengan syarat Dusun Ujung Pendok harus membangun Balai Desa / Kantor Desa sendiri serta membangun sarana pendukung kemajuan desa seperti sarana pendidikan, setelah mendapatkan izin dari Bapak Camat Widasari dan didasari dengan hati yang tulus ikhlas akhirnya H. Moh. Rasban melaksanakan pembangunan Balai Desa / Kantor Desa di Blok Desa. Rt.03 / 01 dan sekolah SD di Blok. Desa Rt.04 / 01, Pada akhirnya jadilah Dusun Ujung Pendok Jaya. Adapun kata JAYA diambil dari kisah H. Rasban, Konon Beliau ( H. Rasban ) bermimpi, dalam mimpinya beliau bertemu dengan seorang nenek – nenek yang memberikan amanat agar ujung pendokditambah menjadi Ujung Pendok Jaya yang mempunyai makna Ujung ( Pucuk ) Pendok ( Werangka / Pimpinan ) Jaya ( Sakti ) dengan bermunajat kepada Allah SWT dan memohon perllindungan serta memohon petunjuk dari-Nya maka jadilah Desa Ujung Pendok Jaya.
Adapun Nama-nama Kuwu atau Kepala Desa diantarnya :
1. H.Moh. Rasban ( 1982.S/d 1989 )
2. Sarmin (1989 S/d 1995 )
3. Pjs. Suharto ( 1995 S/d1997 )
4. Kasdi. ( 1997 S/d 2008 )
5. H. Sutisna ( 2008 S/d 2014 )
6. Kasdi ( 2015 S/d Sekarang )
Lanjut ke Bag II
Legenda Desa ( Sasakala ) Konon pada jaman dahulu kala sebelum Desa Ujung Pendok Jaya menjadi pemukiman adalah sebuah hutan belantara, hutan belantara tersebut tidak pernah dijamah oleh manusia itu sebabnya tidak pernah terjadi pengerusakan karena tidak ada manusia yang berani menebang pohon dan menggali sumber kekayaan hutan tersebut. Berkat jasa Ki Guna, Ki Senteri, Ki Kintut, Ki Timbang, Ki Geden dan Ki Penjo serta sesepuh lainnya maka hutan belantara tersebut dijadikan lahan pemkiman warga dengan menggunakan Pucuk werangka. Adapun nama Ujung Pendok diambil dari kejadian tersebut diatas yang mempunyai makna Ujung (Pucuk) Pendok (werangka). Untuk menghormati Ki Guna, Ki Senteri, Ki Kintut, Ki Timbang, Ki Geden dan Ki Penjo masyarakat Ujung Pendok nama-nama beliau untuk mengenang jasa-jasanya masyarakat setempat melaksanakan suatu adat desa yaitu Unjungan yang hingga saat ini di jadikan tradisi adat Desa Ujung Pendok Jaya. Terbentuknya Desa Ujung Pendok Jaya Ujung Pendok pada saat itu adalah sebuah dusun dari Desa Leuwigede. Ujung Pendok pada saat itu tanahnya sempit dan penduduknya sedikit jadi tidak memenuhi syarat untuk menjadi desa sendiri dan diwakili oleh seorang Bekel yang bernama Bekel Dirya. Pada tahun 1981 Pemilihan Kuwu Desa Leuwigede, yang terpilih sebagai Kuwu pada saat itu adalah H. Moh. Rasban yang berasal dari Dusun Ujung Pendok. Beliau (H. Moh. Rasban) memohon kepada Camat Widasari yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Camat H. Dasuki untuk menjadikan Dusun Ujung Pendok menjadi Desa Ujung Pendok, Bapak Camat H. Dasuki mengabulkan permohonan dari H. Moh. Rasban dengan syarat Dusun Ujung Pendok harus membangun Balai Desa / Kantor Desa sendiri serta membangun sarana pendukung kemajuan desa seperti sarana pendidikan, setelah mendapatkan izin dari Bapak Camat Widasari dan didasari dengan hati yang tulus ikhlas akhirnya H. Moh. Rasban melaksanakan pembangunan Balai Desa / Kantor Desa di Blok Desa. Rt.03 / 01 dan sekolah SD di Blok. Desa Rt.04 / 01, Pada akhirnya jadilah Dusun Ujung Pendok Jaya. Adapun kata JAYA diambil dari kisah H. Rasban, Konon Beliau ( H. Rasban ) bermimpi, dalam mimpinya beliau bertemu dengan seorang nenek – nenek yang memberikan amanat agar ujung pendokditambah menjadi Ujung Pendok Jaya yang mempunyai makna Ujung ( Pucuk ) Pendok ( Werangka / Pimpinan ) Jaya ( Sakti ) dengan bermunajat kepada Allah SWT dan memohon perllindungan serta memohon petunjuk dari-Nya maka jadilah Desa Ujung Pendok Jaya.
Adapun Nama-nama Kuwu atau Kepala Desa diantarnya :
1. H.Moh. Rasban ( 1982.S/d 1989 )
2. Sarmin (1989 S/d 1995 )
3. Pjs. Suharto ( 1995 S/d1997 )
4. Kasdi. ( 1997 S/d 2008 )
5. H. Sutisna ( 2008 S/d 2014 )
6. Kasdi ( 2015 S/d Sekarang )
Lanjut ke Bag II
Selasa, 28 April 2015
SEPATAH KATA PENGANTAR SEMANGAT
Bismillah.....alhamdulillah tahap pertama pembuatan blog ini telah selesai...testing pertama ya ngepos tulisan ini. Dalam rangka memajukan desa blog ini dibuat,segala Update tentang desa Ujung Pendok Jaya insyaallah diupdate.
kontak admin :
email : mdzikrie@gmail.com
Phone : 082112993421
Langganan:
Postingan (Atom)